sebuah keniscayaan

Jika saja revolusi perancis yang saat itu digerakkan kaum buruh dapat menumbangkan kokohnya dinding penjara Bastille, bagaimana halnya dengan Islam? Seharusnya Islam tidak saja dapat menumbangkan kokohnya dinding penjara yang dibuat oleh kapitalisme, namun dapat menjadi pesaing serta tandingan yang tak dapat dikalahkan oleh ideologi apa pun juga di dunia ini.

Jika saja revolusi yang dilakukan Che, Zapatista, serta sederet orang yang menghendaki perubahan, bagaimana halnya dengan Islam? Seharusnya Islam dapat melakukan sesuatu yang lebih dalam melakukan perubahannya, karena Islam bukan saja memiliki milyaran manusia yang menghuni bumi ini, namun Islam juga memiliki semangat ruh yang tidak dapat dikalahkan oleh apa pun juga.

Islam hadir membawa semangat perubahan, bukan saja semangat sebatas lipstik semata. Namun, sebagai semangat yang dapat mengantarkan pengembannya sebagai manusia yang tercerahkan serta memiliki konsep ideologi mumpuni, ideologi yang mampu mendobrak batas-batas yang telah dibuat oleh kapitalisme. Islam memiliki jiwa yang dapat menggentarkan musuh didepannya, menggentarkan musuh yang berusaha menjegalnya dari belakang, musuh yang senantiasa berusaha meraih dan menjajah secara rahasia maupun terang-terangan.

Sebuah keniscayaan itu pasti akan datang! sebuah keniscayaan akan datang tatkala manusia yang mengemban Islam --sebagai ideologi-- senantiasa menerapkan Islam dimana pun dia berada. Maka, Islam akan tegak dengan sendirinya, Islam akan menjadikan bumi subur, Islam akan menyemai manusia-manusia yang tangguh, manusia yang ridho akan Islam, dan Islam pun akan ridho kepada mereka.

Sebuah keniscayaan itu akan tiba, ketika bala tentara Amerika Serikat yang memiliki ribuan proyektil rudal dan nuklir, ratusan ribu tentara, serta canggihnya teknologi, seketika itu hancur berantakan dengan datangnya Islam sebagai kekuatan tangguh --dengan kekuatan jihad.

Lalu apa jadinya jika Islam sebagai pesaing kapitalisme --lebih-lebih sosialisme-- dapat meruntuhkan mereka? Tiada yang mustahil, selama manusia yang merasakan keyakinan dan tanpa keraguan akan Islam itu berusaha menusukkan pisau-pisau keimanan kedalam hatinya sedalam mungkin, maka akan lahir Abu Bakar, Utsman, Ali serta sederet mujahid-mujahidah yang telah merasakan Islam sebagai sebuah ideologi ini mampu mendirikan Madinah sebagai sebuah negara Islam pertama di dunia. Negara yang dapat mengayomi serta menjaga hak dan kewajiban penduduknya dengan baik. Negara yang memiliki kekuatan pemikiran, kekuatan bala tentara --non-militerisme, kekuatan aqidah, kekuatan sumberdaya alam, kekuatan moral dan kesetaraan --kesetaraan sesuai kodrat, kekuatan yang dapat mengantarkan sebuah negara kepada rahmat dan mendatangkan ridho dari Sang Pencipta.

Walhasil, Islam adalah keniscayaan yang akan tiba sebentar lagi, Islam adalah keniscayaan yang telah dinanti-nanti oleh orang yang percaya akan kedamaian, kasih sayang, keadilan, kebenaran mutlak --karena tidak ada kebenaran relatif, toleran, persamaan derajat --derajat sesuai fitrah, saling menghargai, dan lain-lain. Islam adalah sebuah keniscayaan itu, Islam akan muncul ke permukaan sebagai kekuatan ideologi yang akan menerapkannya sepanjang rotasi bumi berputar dan sepanjang matahari masih memiliki panas serta sinarnya, selama galaksi beredar sesuai kodratnya. Maka, Islam akan memiliki keniscayaan tersebut, yakinlah dan berusahalah mengembannya. Karena tidak ada hasil kecuali dengan usaha dan kerja keras tanpa batas! Tanpa berhenti ditengah jalan! []
Labels: opini
0 Komentar untuk "sebuah keniscayaan"

Back To Top