berqurban



Kisah Nabi Ibrahim yg hendak menyembelih (potong leher) anaknya Nabi Ismail yg cukup umur (9 thn) yg akhirnya kemudian Allah Swt tebus dgn seekor domba melalui Jibril membawa pesan yg kita kenal hingga skg dgn Idul Adha.

Pesan "berqurban" yg pd prakteknya adalah menyembelih (potong leher) dan bukan yg lain agaknya hendak dijadikan objek (proyek) deradikalisasi oleh jajaran aparat keamanan utk menggerus intisari dari berqurban itu sendiri.

Seandainya ada --cara lain dari berqurban selain dgn menyembelih (potong leher) karena memang syari'at mempraktekkan spt itu, mungkin dan bisa jadi akan diambil. Akan tetapi syari'at islam (fikih) tidak menemukan cara lain selain dgn menyembelih (potong leher) & itu sangat gamblang di dlm alQuran & hadist.

Terbayanglah ceramah tanpa -peristiwa dramatisasi- Nabi Ibrahim & Nabi Ismail ttg --tata cara "berqurban" absen disetiap ceramah khatib seluruh Indonesia --bahkan dunia (hehehe) hanya karena (mungkin) traumatik ISIS yg kerap kali menyebarkan "eksekusi" yg dianggap radikal itu.

--Igauan malam takbiran :v
Labels: opini
0 Komentar untuk "berqurban"

Back To Top