buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya?


"Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya" tapi ada yg kelupaan, selain buah, masih ada daun, ranting, serta 'penghuni' lainnya yg siap jatuh kapan pun dari pohonnya.

Jika buah yg jatuh tepat di bawah pohonnya disebut sebagai perumpamaan anak yg 'sifat tabiat' tak akan jauh (tak berbeda) dgn orang tuanya.

Maka, manakala ketika daunnya gugur dan tertiup angin akan saya sebut sbg perumpamaan 'sifat tabiat' yg jauh (lepas) dgn orang tuanya.

So, bagaimana dgn ranting, serta 'penghuni' lainnya di pohonnya yg siap jatuh tadi? akan di umpamakan spt apa?

The point is, ada seorang ustadz alim, lagi sholeh, dermawan, tidak sombong, dan memiliki jamaah yg tidak sedikit tapi memilki anak bengal, susah di atur, berjudi, sabung ayam, mencuri dan segudang tabiat buruk lainnya, apakah masih memperlakukan buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya?

dan kisah sebaliknya, anak yg sholeh, sholat tepat waktu, berbhakti kpd orang tuanya, tidak pernah melanggar syariat islam tapi memiliki orang tua yg berperangai buruk dan tak patut di contoh anaknya, tampaknya buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya tidak berlaku lg.

seringkali, ketika anak berbuat salah, suka berbohong kpd orang tua, teman, bahkan gurunya sering tidak diakui atau diklaim sbg bagian dari sifat orang tua, tapi ketika anak berbuat baik, rajin beribadah, bhakti kpd orang tua langsung di klaim sifat turunan dari orang tuanya.

intinya adalah, berdoalah semoga Allah memberikan kebaikan kpd kita semua, termasuk anak keturunan kita, mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian yg ada, diberikan ampunan yg tak terhingga dari Allah Swt. Aamiin... []
Labels: opini
0 Komentar untuk "buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya?"

Back To Top